Politeknik Ganesha Medan, 16 November 2019, Politeknik Ganesha Medan telah menyelenggarakan acara Seminar Nasional teknologi Informatika 2 ( SEMANTIKA 2 ) 2019 yang diadakan di Ballroom Griya Hotel , Jl. T. Amir Hamzah Blok A No.38-44 , Medan, Sumatera Utara.
Seminar ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Politeknik Ganesha Medan dalam rangka meningkatkan kompetensi wawasan mahasiswanya. Mengingat perkembangan zaman dan teknologi diera globalisasi yang semakin canggih, dimana dunia kini sudah memasuki era revolusi 4.0 bahwa teknologi berperan sangat aktif dalam keberlangsungan kehidupan manusia. Kemajuan teknologi baru yang mengintegrasikan dunia fisik, digital dan biologis telah mempengaruhi semua disiplin ilmu, ekonomi, industri dan pemerintah. Dengan kata lain, mesin industri telah menggunakan sistem otomatisasi berbasis komputer, yang tentunya tidak lagi semuanya dikendalikan oleh tenaga manusia. Untuk itu dalam menghadapi tantangan tersebut, Perguruan tinggi dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan mahasiswa/i yang berkualitas bagi generasi masa depan. “Oleh Karena itu, mahasiswa/i harus dapat memanfaatkan peluang sekaligus tantangan yang ada saat ini” ( hal ini disampaikan oleh Direktur Politeknik Ganesha Medan dalam pembukaan acara Semantika 2 ).
Tema yang diangkat pada Seminar Nasional Teknologi Informatika 2 (SEMANTIKA 2 ) 2019 ini adalah “Peluang & Tantangan Bisnis di Era Industri 4.0”
Dalam acara Seminar Nasional Teknologi Informatika 2 (SEMANTIKA 2) tahun 2019 menghadirkan 3 narasumber yaitu :
1. Drs.Sriadi,M.Pd.,M.Kom., Ph.D dari Universitas Negeri Medan
2. Trudly Karo-karo , merupakan seorang pebisnis E-Commerce
3. Wilson Wirawan, merupakan seorang Fouder e-Loket.com
Narasumber merupakan praktisi langsung, sekaligus pelaku bisnis yang memanfaatkan teknologi dan peluang bisnis di era revolusi 4.0 saat ini.
Surya Hendra Putra (Ketua Panitia) dalam laporannya menyampaikan bahwa Seminar Nasional Teknologi Informatika 2 (SEMANTIKA 2) tahun 2019 diikuti oleh 302 peserta yang terdiri dari 44 Pemakalah dan 258 peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi yang berbeda yakni: Politeknik Ganesha Medan, Universitas Medan Area, Universitas Islam Sumatera Utara, STMIK Pelita Nusantara, STMIK Mikroskisl, dan SMIK AKMI BATURAJA.
